Sabtu, 23 November 2024

Rupiah Kembali Melemah ke Rp16 Ribu per Dolar AS pada Senin Pagi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi - Lembaran mata uang Rupiah dan Dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan, Senin (27/5/2024), berpeluang melemah karena ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) pada 2024.

Pada awal perdagangan Senin pagi, rupiah dibuka tergelincir 31 poin atau 0,19 persen menjadi Rp16.026 per dolar AS, dari sebelumnya sebesar Rp15.995 per dolar AS.

“Rupiah masih mungkin dalam tekanan terhadap dollar AS hari ini karena hasil notulen rapat moneter bank sentral AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa pejabat The Fed ternyata masih membuka opsi kenaikan suku bunga acuan tahun ini bila inflasi AS menunjukkan kenaikan lagi,” kata Ariston Tjendra pengamat pasar uang seperti dilansir Antara.

Menurut Ariston, hal tersebut berbeda dengan yang dikatakan oleh Jerome Powell Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve, seusai rapat bank sentral AS sebelumnya bahwa kenaikan suku bunga bukan wacana tahun ini.

Pekan ini, pelaku pasar akan mengonfirmasi sikap petinggi bank sentral AS atau The Fed tersebut dengan data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Inti (Core PCE Price Index) AS yang akan dirilis pada Jumat pekan ini.

Oleh karena itu, selama tidak ada indikasi baru soal peluang pemangkasan suku bunga acuan AS, rupiah masih akan berkonsolidasi dan berpotensi melemah terhadap dolar AS pekan ini.

Ia memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.050 per dolar AS dengan support di sekitar Rp15.990 per dolar AS pada perdagangan hari ini. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs